Kamis, 14 Juli 2011

Musuh jadi Sahabat jadi Cinta -part 9- CAKSHILL

Hope you like it


- - -

Liburan yang tidak menyenangkan bagi gadis ini. Hhm.. Biasanya liburan seperti ini yang paling dia tunggu! Karna dia bisa bermain bebas dengan sahabat-sahabatnya, Via dan Ify. Ehh? Ify? Uhh gue udah terlanjur sebel sama dia!. Sebenernya hari ini dia punya planning untuk pergi bersama Via, tp entah kenapa via menolak dengan alasan tak masuk diakal. Dan alhasil Shilla pergi keluar sendiri.

-Taman Kota-

Shilla hanya memandang lurus ke depan melihat pemandangan bunga-bunga indah dan air mancur dan juga memperhatikan orang-orang berlalu lintang disekeliling taman. Itulah kegiatan shilla disini. Kegiatan? --"

* * *

Dengan masih rasa penasarannya pada gadis itu. Cakka tak putus asa mendekatinya. Alvin aja bisa deketin Sivia, kenapa dia gabisa?.

"kerumahnya ga ya? Tapi kalo dia marah-marah gimana? Dia kan galak hehe" katanya yang masih bingung. "tapi mungkin dengan hadiah ini dia bakal suka.." Cakka membukus hadiahnya yang diberikan pada gadis itu.

* * *

Masih tak ada kegiatan diTaman itu. Sms? Telpon? BBM? Sepi rasanya.

"ko kalo liburan gini kenapa temen dihp gue juga ikutan libur? Ahh ga asik!" gumam nya sendiri. Tapi tiba-tiba ada yang menelpon dia. Males juga sebenarnya dia angkat telpon! Karna itu dari Bebek jelek -,-

-Bebek jelek-

C: halo shill loe dimana?
S: mau tauuuu Ajaaaaa :p
C: yee gua serius! Cepet turun gue dirumah loe!
S: ishh males.. Udh ya jelek bye.

Shilla langsung mematikan telponnya. "haha mati-mati deh loe nungguin didepan rumah gue! :p" kata shilla tertawa lepas. Tapi.. Ada seseorang memegang bahunya. Shilla respon menengok dan ituuuuu...

"CAKKA?!" matanya langsung terbelalak melihat siapa yang datang. "ko bisa disini? Ka.. Katanya di..di.."

"HAHA cakka gituloh :p hebatkan gue?" dan langsung duduk disebelah shilla.

Rasa sebalnya mungkin belum hilang karna yang datang adalah orang yang paling menyebalkan baginya.

"shill.." panggil cakka.

"apa?" shilla sedikit menengok dan kembali ke BB-nya yang dari tadi sibuk dengan BBM-nya yang mulai rame.

"eh shill ko loe kesini ga bilang-bilang gue dulu!"

"loe siapa?" tanya Shilla yang menengok kecakka dengan muka sebal.

"Cakka" jawabnya polos.

"loe siapanya gue?"

"pengennya sih lebih dari temen! Tapi... Gakdeng :p temen loe hehe" Shilla menggepal tangannya geram melihat cakka.

"apa hak loe ke gue?"

"hhm.. Ga ada.." jawabnya santai.

"yaudah! Terserah gue dong mau kemana aja! Loe bukan siapa2 gue" dan kembali menatap layar BB-nya.

"shill.. shill" panggil cakka sambil menepuk pundak Shilla. Shilla tak bergeming dia sibuk dengan BBnya. Kadang dia tertawa sendiri melihat apa yang ada diBBnya.

"shilla liat gue!!" kata cakka menaikkan nada suaranya.

"apaan sih?" dengan rada kesal shilla menengok lagi.

"Taraaaaaaa.." cakka memperlihatkan hadiahnya pada shilla. "bagus kan shill?". Shilla kaget dengan apa yang diperlihatkan cakka dan kali ini dia tambah kesal.



"kenapa? Ga suka ya? :("

"iyaa!! Bego ya loe, itu apaan? Masih dibungkus gitu"

"ohh hehe lupa-lupa. Bentar gue buka dulu.." cakka merobek semua hadiahnya itu. Setelah ituuu...

"taraaaaa.." kata yang sama dia diucapkan tadi. Shilla benar-benar kaget apa yang diberikan cakka padanya. Sebuah lukisan indah dimana yang menjadi objek dirinya. Shilla mengambil lukisan itu dan dicermati seksama. Yap! Ini sungguh indah, Pikirnya. Tapi ko dia bisa? --"

"gue emang jago dalam hal menggambar" dengan nada sok. "suka ga?" Shilla mengangguk kencang sambil tersenyum.

"aaa makasih cakkaaa" spontan dia memeluk cakka. Cakka begitu senang mendapat ini. Diapun membalas dengan mengelus punggung gadis itu. Shilla melepaskan pelukannya.

"gue ga pernah dapet ini seumur hidup.." tak henti-hentinya dia melihat lukisan cakka.

"ehh shill tapi ada imbalannya loh.." merebut lukisan itu kembali ditangan shilla.

"he?"

"iyaa ada syaratnya klo mau bawa pulang lukisan ini" 'huft.. Maunya apa kali!' batin shilla.

"yaa apa?" dengan nada sedikit kesal.

"loe mau ga jadi pacar gue?" tanya cakka yang berhasil membuat shilla kaget. 'to the point banget gue! Haha LANJUTKAN!!' batinnya.

'what the maksud? Dia nembak gue? --" gila kali' batin shilla. "egh.. Ehm.. Ga gue gamau!!" tolak shilla dengan berpaling muka ke cakka dan menyilangkan tangannya dan ditaruh diperut. (ngerti kan?)

"ohh ya udah gue pulang dulu ya shill bye" sambil melambaikan tangan kanannya, sedangkan yang kiri membawa lukisan. Baru cakka melangkahkan kaki shilla..

"ihh rese taugak loe! Duduk! Cepetan!" bentak shilla. Cakka pun kembali duduk.

"gimana mau ga?" tanya lagi dengan pertanyaan yang sama.

Shilla menarik napas panjang. "emang ga ada lagi apa!!"

"hehe udah-udah gue ga tega liat loe!" sambil merangkul shilla. "kalo jadi sahabat mau kan?" tanya cakka.

Shilla menelan ludahnya dan berfikir tentang itu. Bagaimana bisa shilla menerima permintaan cakka! Berarti dia memakan omongannya sendiri. Tapi.. Diaaa juga ingin lukisan itu. Ya udahlah it's Ok.

"iyaa gue mau.." merebut lukisan itu kembali ditangan cakka. "eitss tapi loe jangan bilang-bilang ya sama Via atau alvin! Kalo ga? Nih.." menunjukan gempalan tangannya tepat didepan mata cakka. Cakka bergidik sendiri.

"iyaiyaa" jawab cakka pasrah. "jadi kita sahabat ya?" menunjukkan jari kelingkingnya. Shilla pun melingkarkan kelingkingnya pada jari cakka.

"ehh bek, (ga enak amat ya? Hihi) ajarin gua lukis dong?" pinta shilla.

'ga enak amat dia manggil gue bek! Berarti dia juga ehm.. Dok? Ih.. Tapi entar dokter lagi GR dah jadinya' batin cakka.
"ehh boleh boleh kapan?"

"terserah! Eh tapi peralatannya gimana?"

"ohh iya peralatan lukis gue juga lagi dipake kk gue paling 5 hari-an lg lah gue bisa pake"

"yaahhh.. Ga jadi dong! Uhh -,-" sesal shilla.

"jadi tenang aja sih :)" ucap cakka tersenyum. Shilla balik tersenyum.

"eh bek, ko loe bisa sih nge-lukis?" tanya shilla yang masih memegang lukisannya.

'jiahh masih aja bek?! --"' batin cakka melengos. "iyaa dong soalnya bokap gue jago lukis makannya nurun ke gue! Loe suka lukis shil?" jawab dan tanya cakka.

"ohh. Banget! Tapi gue males klo yang ngajarnya galak" kata shilla.

"kalo yang ngajarnya gue pasti seneng deh Gue kan baik, ganteng, pinter pula iya ga? Heehe" dengan amat PDnya melirik ke wajah shilla.

"huhhh.." sorak shilla. "eyaeya percaya -_-" dengan jawaban malas-malasan.

"HAHA ternyata loe anaknya asik ya?" menengok ke arah shilla. Shilla lantas tersenyum. "tapi kalo disekolah beh.. Galak loe kaya nenek lampir :p" kali ini mata shilla yang melotot ke arah cakka.

"ehh bek, pulang yuk udah sore banget!" kata shilla menarik tangan cakka dan lantas berdiri. Cakka mengangguk dan mereka pergi ke mobil meninggalkan taman indah ini.


* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar