Kamis, 14 Juli 2011

Musuh jadi Sahabat jadi Cinta -part 9- ALVIA

ALVIA....


Maaf yaa klo tidak memuaskan dan gaje..

* * *
Malam yg dingin disertai hujan kecil dan angin sepoi-sepoi, seorang laki-laki tampan, tinggi, putih. Yaa bisa dikatakan perfect ini sedang termenung memikirkan seseorang. Ia menatap sekeliling kamarnya. Kemudian, ia bangun dan duduk ditepi kasurnya.
"ishh ko kepikiran via gini sih? Tuh anak ngeracunin otak gue sih ckck -_- jadi kangen :")) piiaaa" mungkin saat ini ia merasa hanya ada seorang gadis itu diotaknya. Hhm.. Via. "telpon deh.." alvin meraih HP dan kemudian menelpon viaa..

Call :Via:

Tuttt.. Tuuttt..

Suara itu terdengar jelas ditelinga alvin. Yaa panggilannya di reject oleh via. Alvin berjalan kearah laptopnya yg ada disudut kamarnya tepatnya didekat almarinya. Berharap gadis impiannya sedang nongkrong ditwitter (?).
"pantes telpon gue direject sibuk toh hehe :) mention deh ._." ujar alvin senang.


@9alvinosztaCR7 6 min ago from web:
Hey @azizahsivia gue tlp ko direject terus? Angkat plis :).
Pinta nya kepada gadis itu.

* Ga janji -_- @9alvinosztaCR7

Seketika wajah laki-laki itu berubah musam dilihat nya balasan dari gadis tersebut.

* plis vi.. Kalo ga baca sms gue deh :( @azizahsivia.

Alvin beranjak dari tempat laptop nya dan berjalan mengambil HP dikasur single nya.

**
'bodoamat peduli banget gue' sambil melahap beberapa makanan ringan dengan mata tetap fokus pada novel remaja itu. Drtt.. Drtt.. Hp BlackBerry Javelin hitam diujung dimeja belajar itu bergerak-gerak.. Ya itu hp nya.. Segera dia berjalan santai untuk mengambil hpnya. Ternyata pesan singkat itu dari sahabatnya Shilla.

To: Via
Besok malem anter gw yuks ke mall mau cari buku okey :)

Begitulah isi pesan singkat shilla. Tanpa ragu via langsung membalas sms itu.

To: Shilla
Siip :)

Via pun menaruh kembali hp nya dimeja belajar dan melanjutkan membaca novel favoritnya.


- - -

Esok harinya_

"Haloo.. Ya pa.. tolong yaa.. Yg bagus deh pokoknya.. Iya sama-sama.." itu lah sepenggal dialog antara alvin dan hhmm rahasia..

::Tuk jadi milikku ku ingin engkau mampu ku ingin engkau selalu bisa..::


Alvin segera mengangkat tlp nya..

~BF_Cakka~

C: "halo bro nti malem anter gue nyokk?"
A: "kemana? Mau ngapain? Naik apa? Pulang jambr~"
C: "setdahh lu nyecoros aja daritadi.. Gua bete bro dirumah terus ayoo jalan."
A: "hhm.. Sorry gw ada janji sama via dong :)"
C: "kemana? Ikut Dong yaya.."
A: "NONONO"
C: "pelit -_-"
A: "hihi bye cecak.."
C: "sialan lu sipit -_-"

- - -

15.30 WIB.

Sivia sekarang dan shilla sedang ada di Mall. Agak jauh memang dari rumah sivia dan shilla tapi tempatnya cukup nyaman.
Mereka berjalan kearah toko baju yang biasa mereka kunjugi untuk membeli baju.
"siang.." kata pelayan toko itu ramah. Sivia dan shilla hanya memberikan senyuman. Dan kemudian masuk kedalam toko itu.
"cari baju apa? Ohh ini (memperlihatkan baju kembar 3) baju yg baru di ekspor dari singapore untuk kalian dan emm.. Ify mana?" tanya pelayan itu. Yaa pelayan disini sudah cukup lama kenal dengan SSI. Dulu SSI sering hang out bareng diMall ini dan membeli baju ditoko itu. Tak heran pelayan itu kenal dengan mereka.
Tak mau jawab pertanyaan pelayanan tadi, sivia membalikan badannya dan mencari-cari baju lagi. Shilla hanya mengangkat bahu nya dan memegang ujung baju yg diperlihatkan pelayan toko itu.

Sivia dan shilla berjalan menuju ke sebuah tempat makan yang masih berada diMall itu dengan membawa buah tangan yang Belinya ditoko baju tersebut. Mereka tiba didepan Restaurant jepang yang cukup ramai. Kemudian mereka mencari tempat duduk dan memesan makanan. Tak beberapa lama pesanan mereka datang.

18.30 WIB.

:: Inilah cintaku.. Uuuu Inilah sayang ku hanya untukmu..::

Sivia langsung kelagapan melihat didepan layar BB tertera nama 'Alvin'.
"hhm.. Gue angkat tlp dulu yaa" sivia langsung beranjak dari tempat duduknya dan shilla.

~Alvin~

A: "halo vi loe dimana? Gue didepan rumah loe cepet turun.." sivia menepuk jidatnya. Ia lupa kalau hari ini ada janji dengan alvin.
S: "ehm.. Emm vin gue lagi ada dicafe.."
A: "hah? Cafe mana? Trus gimana?"
S: "duhh sorry gue lupa.. Dicafe deket MOI"
A: "heuh ydh deh tunggu gue mau kesitu.."
S: "taa.."
Tut.. Tut.. Tutt..
Telpon nya langsung dimatikan alvin.

Sivia kembali ke tempat nya yang tadi bersama shilla..
"ehhm shill.. A.. Alvin mau kesini.." kata sivia gugup seakan lindahnya pendek.
"hah? Mau ngapain?" shilla menoleh ke arah sivia.
"mau ngerjain tugas kita.." jawab sivia. Kaki nya gemetaran. Dia takut kalo shilla ngomong Macem-macem.
"jangan macem-macem ya?"
"tenang aja.. Gw duluan byee shilla sayang :*" sivia beranjak keluar cafe dan pergi keluar menemui alvin.

@ Alvin Mobil's

Alvin hanya cengengesan didalam mobil. Sivia yg sedari melihat kearah alvin tersenyum sendiri risih. Dalam pikirannya 'cowo gilaa'. Tak ada ocehan didalam mobil yg terbiasa terdengar disekolah. Akhirnya sivia membuka pembicaraan.
"beneran yaa kita ngerjain tugas.." kata sivia cuek.
"emang kita mau ngerjain tugas ya? Engga lagi viaa.." alvin tertawa sendiri.
"trus mau kemana? Erghhh -_-" via terlihat marah.
"tenang ajah.." sekali lagi alvin tertawa melihat via yang sangat kesal.

- - -

"vii sini duduk.." alvin yg sudah duduk direrumputan yg hijau. Ia menoleh ke arah via yg sedari diam. "vi.." panggilnya sekali lagi. Via mengangguk dan langsung duduk diduduk disamping alvin. Via menatap pandangannya ke depan.
"bagus ga tempatnya?" alvin menjulurkan kakinya yg tadi dia tekuk.
"bagus.. Baguss bgt.." ujar via tersenyum.

"alvin gituloh.."
"ehh vin liat itu deh?" tangan via yg kiri menunjuk keatas sedangkan tangan yg kanan memegang tangan alvin tanpa sadar. "liat bintangnya bagus Banget.." alvin diam melihat tangan nya dipegang via. Alvin tersenyum. Via kesal karna daritadi alvin tidak mengikuti perintahnya. Via menoleh kearah alvin. Dilihatnya alvin terus memandangi tangan mereka. Via langsung melepaskan tangannya. Hatinya menari-nari kesana kemari.
"vii sebernernya a.. Aku.. Ssu.. Em.. Mau jadi sahabat kamu?" alvin menarik napasnya 'fyuhh' batinnya. Mukanya kini merah. Via menatap alvin bingung. 'aneh' batin via.
"hah?" via meyakinkan kembali apa yg dibicarakan alvin tadi. "gue ga ngerti".
"iyaa gw mau jdi sahabat lu boleh ga?" tanya alvin kembali.
"ohh hhm.. Yadeh" bibir manisnya kini membentuk huruf 'U' yang indah.
Tak terasa hujan pun turun dimalam yang indah.
Segera alvin memberikan jaket nya pada via. Via tersenyum kembali kearah alvin. "balik yu kemobil dingin" via memeluk lututnya. Alvin mengangguk. Sepanjang jalan menuju mobil alvin menutupi via dengan jaketnya, sedangkan alvin rela basah-basahan. "berdua aja" sivia membenarkan posisi jaket alvin menjadi menutupi kepala mereka berdua. Alvin hanya tersenyum. 'ga pernah gue liat senyum loe vi' batin alvin terus memandang via.

"yah gagal rencana gue" dumel alvin setiba nya dimobil.
"emang ada apa lg sih?" tanya via Sambil membereskan rambutnya dengan handuk kecil, karna tadi rambutnya basah.
"hehe tenang aja vi.." kata alvin mulai meyuruh supirnya menghidupkan gas mobilnya.
"ehh iya tp klo disekolah kita harus tetep berantem ya? Gue gamau ngecewain shilla" tungkas via yg masih sibuk dengan rambutnya.
"ga.. Em.. Okehdeh.." alvin tersenyum sedih (?) mendengar perkataan via. "tapi kita beneran sahabat kan vi?" Via menganggukan kepalanya dan tersenyum.
"langsung pulang yaa gue capek.." pinta via. Alvin menyuruh supirnya agar cepat membawa mobil.

Setibanya didepan rumah via.
Via turun dari mobil alvin. Alvin membuka sedikit jendela mobilnya.
"thanks atas semuanya" kata via tersenyum.
"sama-sama.." alvin ikut tersenyum. "malem vi.." alvin menutup lagi jendela mobilnya dan langsung pergi menuju rumahnya.


* * *

"huh! Capek! Tapi gue seneng vin bisa sama loe.." melipatkan tangan didadanya dan tersenyum manis mengingat kejadian tadi bersama alvin.

- - -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar