Kamis, 14 Juli 2011

Musuh jadi Sahabat jadi Cinta -part 17-

Sinar matahari menerobos masuk melewati celah jendela kamar ini. Membuat siempu yang mempunyai kamar terbangun.

Kring kring kring..

Tak lupa jam weker dengan bentuk keropie kesukaan berdering tepat pukul 06.00. Ia menyibakkan selimutnya dan beranjak memasuki kamar mandi.

Tak lama ia telah siap dengan seragam sekolahnya. Putih-biru. Ia sengaja menggerai rambut panjangnya. Dengan jam tangan berbentuk keropie warna hijau telah menlingkar indah dipergelangan tangannya. Ia beranjak turun kebawah.

-Ruang makan-

" ciie yang udah smp anak papah.." papa Ify mengelus puncak rambut Ify pelan sembari duduk dikursi meja makan seperti biasa. Ify hanya tersenyum.

" Alah gaya loe ka :p" cibir adik Ify -Deva- yang tiba-tiba turun dari bawah.

" wlek sirik aja loe :p" ify menjulurkan lidahnya pada deva. Deva pun membalasnya.

" udah cepetan makannya nanti pada telat.." perintah mama Ify.

* *

" hah? Loe serius ze?" tanya cowok ini dari kejauhan. Ia memang sedang bertelpon dengan hhm.. *rahasia :-P* seseorang yang sudah lama tak bertemu.

" halo.. Iya gue Alvin! Kemana aja loe.. Yaya.. Hah? Really?" sepenggal pembicaraan antara cowok ini dengan orang itu.

" Yah.. Ko besok sih :-( gue kangen loe tau ze.. Okeoke gue tunggu besok. Bye-bye zepongg see you tomorow.." Alvin mengklik tombol merah diHPnya dan lantas memasukkan HPnya kedalam saku celananya.

*
Gadis ini sudah sampai disekolah barunya Harapan Bangsa.

Ify memang sengaja datang lebih awal dari sebelumnya. Karna jadwal piketnya ini. Ia berjalan santai menuju kelasnya.

Sesampainya dikelas VII.2 sepi dikelas ini. Cuma hanya ada satu orang cuma yang tak lain adalah Gabriel ketua kelas VII.2. Ketua kelas yang baik bukan? Selalu datang pagi.

" pagi Fy.." sapa iel pada ify. Ify hanya tersenyum. Lalu menaruh tasnya pada tempat duduknya bersama Via, yang sepertinya belum datang.

Ify beranjak menghampiri lemari dikelas ini untuk mengambil sapu. Saat ify membuka.. Ada sesuatu yang jatuh tepat diatas tangannya.. Da sontak ify langsung menjerit..

" aaaaa... Takut!! Aaa ishh.." ify menangis sambil jongkok dan mengusap-usap tangannya. Memang ify phobia dengan binatang 'cicak' makanya ia menjadi begini.

Iel pun langsung menghampiri ify dan menyamakan posisinya dengan ify. Jongkok. Iel merangkul ify dan memegang pergelangan ify lalu mengusapnya.

" udah udah ga usah nangis. Cicaknya udah pergi kok.." iel mengelus punggung ify.

" hiks.. Hiks.." Ify terus terisak. Iel lalu membawa Ify ketempat duduknya dan masih dalam posisi Iel merangkul Ify.

" Loe phobia sama cicak?" tanya Iel yang kemudian duduk di sebelah Ify. Ify hanya mengangguk.

" Ehhem.. " tiba-tiba terdengar suara deheman seseorang Didepan pintu kelas. Via.

Ify-iel langsung menoleh ke sumber suara. Iel langsung melepas rangkulannya dan berdiri menjauh sedikit dari tempat duduk ify. Ify hanya tertunduk.

" udah loe sono!" via mendorong iel agar pergi. Iel pun menurut.

* *

" enak aja loe yang kalah wlekk... "  Kata Shilla menjulurkan lidahnya sembari memukul telapak tangan Cakka 10x.

Hhm.. Mereka sedang bermain ayam-ayaman sepertinya atau lebih tepatnya adu mata dan siapa yang berkedip duluan dia yang kalah.

'' U.u ayoo lagi gue pasti menang.." Ucap Cakka. Shilla mengangguk sambil mengucek-ucek matanya.

Tteet... Tettt.. Teett..

Bunyi bel pun dibunyikan. Semua murid diHB berhamburan memasuki kelas.

Shilla pun langsung respon ketika mendengar bunyi bel, ia memalingkan padangan pada arah kantor dan otomatis ia berkedip.

" Loe kedip tuh.. Haha gue menang gue menang.." teriak Cakka seperti anak kecil dan menarik tangan Shilla.

Shilla berusaha menepis. " ih Bebek jelek! Tadi tuh gue lagi liat kekantor takutnya ada guru tau.."

" Bodo amat.." Shilla mendengus kesal. Cakka kembali menarik tangan Shilla. Shilla pun pasrah.

" satu,dua,tiga,empat,li...."

" Selamat pagi adik-adik.." Kata-kata Cakka dan pukulannya terhenti dengan datangnya Riko ketua osis diHB. " Maaf ganggu sebentar, kaka cuma mau manggil yang Namanya Shilla atau Ashilla gitu ada?"

Shilla yang merasa namanya dipanggil langsung cengo menatap Riko.

" Hah? Gue? Eh, salah. Saya ka?" ia menunjuk kepada dirinya sendiri.

" Ya kamu Shilla bukan?" Tanyanya dengan gaya cool. Shilla mengangguk sambil tesenyum. " ikut saya sebentar.." Riko pun berjalan keluar kelas.

Shilla bergegas mengikuti tanpa memperdulikan Cakka teman mainnya tadi.

*

Berbeda dengan kelas VII.4 yang memang sedang mengikuti pelajaran karna ada guru.

" Woy sms mulu loe bro! Ada guru kaliee.." Rio menyenggol sikut Alvin pelan dan sedikit mengitip HP Alvin yang sengaja ditaruh ditas agar tak ketahuan. Alvin menjauhkan tasnya.

" pengen tau aja loe.." sinis Alvin. Rio dengan kelas menarik tas alvin dan melihat siapa orang yang sms-an denga Alvin.

" Zeva? Siapa? Wahh pacar loe ya bro! Ckck kasian brader Via.." Rio mendorong tas Alvin. Alvin hanya diam tak bergeming.

*

" Udeh napa nangis mulu basah neng tas gua u.u " Sivia memegang bahu Ify.

" gu..gue kan takut Via.. Trauma nih tramua.."

" Ellah cicak doang.... Gue jg takut sih hehe" Sivia nyengir. Ify hanya menatap sinis.

" nti cerita yah dikantin sama yang lain juga okey.." Lanjut Via. Ify mengangguk dan menghapus air matanya.

*

Riko membawa Shilla pada sanggar kesenian. Dimana disana udah ada Oik dkk atau biasa disebut Tim Cheers.

" Hhm.. Bodynya boleh juga.." batin Oik.

" Shilla, loe disuruh kesini tuh buat gantiin gue, Gita, Acha buat lomba Cheers nti loe mau?" Tanya Oik. Shilla menganga tak percaya.

" Serius ka?" Tanya Shilla.

Oik mengangguk. " ajak temen loe kek atau siapa gitu 2org lagi.. Eh, tapi cuma sementara yah soalnya gue lagi banyak tugas jadi ga diizinin ikut lomba.." Oik menjelaskan panjang lebar. Shilla hanya manggut-manggut.

" Jadi siapa temen loe yang mau diajak?"

" Hhm.. Sivia sama Ify ka.." jawab Shilla.

" Yaudah loe disini sama gue sampe jam istirahat, gue jelasin misi kita.."

" taa..tap.."

" kenapa? Ada guru? Ntar di dispen dulu tenang
Riko yang dispenin.." jelas Oik. Shilla mengangguk lagi.

*

Jam istirahat sudah dibunyikan. Seperti biasa DuoGeng ini sudah mengantri dikantin.

" Kka, Shilla mana? Ko ga sama lu?" Tanya Ify sudah menempati posisi duduk didepan Rio.

" Taudeh, tadi sih dipanggil ka Riko.." Sinis Cakka sembari meminum jus.

" What? Serius?" Teriak Via. Cakka hanya menaikkan alisnya sebelah.

Tiba-tiba yang sedang dibicarakan pun datang dan langsung menyambar minuman Ify.

" Shillong, enak ye lu maen nyamber!" Ify menoyor kepala Shilla. Shilla hanya nyengir dan membentuk tangannya menjadi 'V'.

" Eh, loe beneran dipanggil ka Riko?" Tanya Alvin pada Shilla.

Shilla mengangguk. " Woyaadong..." Jawab shilla bangga.

" Mau ngapain?" Tanya Rio.

" Masamasa.. Eh, tapi dengerin yah?" potong Shilla. Semua mengangguk.

" Beneran?" tanya Shilla lagi. Semua hanya geram.

" Tapi loe semua jangan kaget yah?" Kali ini Teman-temannya sudah ancang-ancang mengambil posisi menoyor Shilla. Shilla nyengir.

" Masaa gue dipilih jadi ketua Cheers buat ikut lomba.. Huaa seneng gua.." teriak Shilla. Semua menganga.
Percaya tak percaya.

" Seriusan? Demi ape?" Tanya Ify.

" Seriusan deh. Loe berdua juga iya, tadi gue yang minta loe pada ikut juga dan akhirnya boleh deh.. Baikkan gue?" Ify dan Via mengangguk. Dan langsung memeluk Shilla senang. Sedangkan CAR saling pandang dan memutar bola matanya.

" Emang ka Oik dkk kemana gitu, ko kalian yang gantiin.." Tanya Cakka.

" Ka Oik banyak tugas katanya jadi gue yang gantiin. Cuma sementara"

" Jadi kalian cuma sementara? Wkwk Cuma sementara seneng " Ucap Rio menertawai.

" Bodo sih, yang penting ketemu ka Riko wlek" Via menjulurkan lidahnya.

" Eh, kalian ber-3 juga disuruh ka Riko gantiin Temen2nya yg banyak tugas. Ka Dayat, Ka Obiet, Ka Irsyad, Ka Septian.." Kata Shilla memberitahukan.

" He?"

" gini ceritanya...


:Flashback On:

Shilla baru saja melangkahkan kakinya keluar sanggar seni, karena perintah Oik telah Shilla dengar.

Tiba-tiba langkahnya terhenti karena ia mendengar seseorang memanggil namanya.

" Shill.." Panggil orang itu. Riko. Shilla menoleh kebelakang.

" Iya, kenapa ka? " Jawab Shilla. Riko pun menghampiri Shilla.

" Eh, loe punya temen kan cowo ber-3 siapa deh namanya gue lupa.. Dia ikut ekskul basket kan?" Tanya Riko tetap dengan gaya coolnya.

" Cakka,Alvin,Rio.. Iya ka. Emang kenapa? "

" Temen-temen loe itu suruh latihan besok soalnya mereka ikut lomba basket. Buat gantiin Dayat,Irsyad,Obiet,Septian yang ga bisa ikut, trus loe besok latihan Cheers kan?" Shilla hanya manggut-manggut.

" Yaudah kasih tau temen-temen loe.." Riko memasukan kedua tangannya pada saku celana, kemudian berjalan meninggalkan Shilla.

" Gila tuh orang ngomongnya cepet banget tapi tetep aja gayanya cool ck.. " Desah Shilla pelan. Lalu kembali berjalan berlawanan arah dengan Riko.


: Flashback Off:

" Tapi kita cuma bertiga Shillongg! Satu lagi siapa?" Tanya Alvin.

" Sama siapa deh tuh satu lagi.. ketua kelas VII.2 deh kayanya.." Jawab Shilla.

" Hah? Iel maksud lu?" Tanya Ify cukup kaget.

" Iya kali.." Jawab Shilla singkat. CAR hanya ber 'O' ria.

" Eh btw btw.. Tadi si Ipongg nangis lho :-P" Ujar Via. Ify yang sudah tahu Via akan bercerita hanya melengos.

" Hah? Kenapa Fy?" Rio sudah langsung kaget + Khawatir.

" Udah gue aja deh yang cerita, Jadi pas tadi pagi gue mau ambil sapu dilemari kelas eh taunya ada cicak jatoh ke tangan gue ihh.. Yaudah gue nangis. Gue kan phobia banget.." Cerita Ify.

"Trus tadi yang nolongin Ify, iel lho.. Pake rangkul-rangkulan lagi.. Ciiee.." Via menyenggol bahu Ify pelan. Ify hanya menunduk malu. Rio pun hanya memandang Ify yang salah tingkah. Terbesit rasa 'cemburu' dihati Rio.

" Aku terbakar cemburu.. Cemburu buta.." Cakka menyanyikan lagu itu untuk Rio. Rio terus memandang Ify dihadapannya. Ify yang merasa mengerti akan maksud perkataan Rio menenggakan kepalanya.

" Eh, eng.. diakan cuma nolongin gue ko ga lebih.." ujar Ify gagap. Yang lain hanya mengangguk dan membulatkan mulutnya kecuali Rio. Ify yang merasa bersalah pun ikut memandang Rio dengan tatapan yang-Via-maksud-bukan-gitu-percaya-deh.

Kenapa menjadi rumit? Padahal antara Rio-Ify tidak ada apa-apa? Perasaan itu datang lagi? Orang ke-tiga? Ck-,

* *

        BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar