Kamis, 14 Juli 2011

Musuh jadi Sahabat jadi Cinta -part 14-

Kini Cakka-Shilla sudah siap duduk dikursi yang sudah ditentukan. Tak lupa belt yang mengelilingi pinggang mereka terpasang aman. Tinggal menunggu wahana ini dimulai.

Cakka sedari tadi komat-kamit tiada henti sambil memejamkan matanya. Keringatnya bercucuran. Shilla yang duduk disebelahnya biasa-biasa saja, malah ingin cepat wahana ini dimulai. Ia menoleh kearah Cakka.

Sambil tertawa cekikikan. " haha takut ya loe!" menunjuk kearah cakka. Cakka hanya diam.

" siap ya semua!" intruksi dari petugas wahana itu. " 3.. 2.. 1.."

Wingssss..

Wahana Histeria ini meluncur keatas dengan ketinggian 60 meter *bener ga?--"*. Membuat orang yang menaiki ini jantungan, apalagi saat diturunkan kebawah. Huh!

* *

" vin cerita sama gue!" Via menepuk pundak Alvin pelan.

Alvin menarik napasnya panjang. " g..gue kangen nyokap gue vi" lirih Alvin.

" emang nyokap loe kemana? Kenapa loe ga ikut aja" tanya Via polos, sungguh ia tak tahu kenapa ini?.

" nyokap gue lagi disurga vi. Gue belum siap ikut ke tempat barunya" ujar alvin menoleh kearah via sambil tesenyum simpul.

" m..ma..maksuddnya.." kata-kata via terpotong oleh anggukan alvin. " maaf vin!" via mengelus punggung alvin. Alvin hanya tersenyum.

" gue kangen mama vi! Mah.. Lagi apa disana? Alvin kangen banget sama Mama.." memandang lurus kedepan dengan air mata yang sebentar lagi tumpah. Yang daritadi tersimpan dikantung matanya. Via pun tak tega melihat alvin, ia ikut menangis.

" tante disana baik-baikan?" menatap lurus kedepan. " beruntung lho tan, punya anak kaya Alvin" via tersenyum tak tahu pada siapa. Rumput bergoyang mungkin? Atau hembusan angin. Yang jelas kepada Mama alvin disana.

Alvin menoleh kearah via, karna ia menyebut namanya.
" Alvin itu baik lho tan, pinter lagi! Hati-hati disana ya tante :)" via terseyum diikuti alvin. Air mata mereka terus mengalir.

Alvin tiba-tiba bangkit. " Mah.. Maafin alvin ga bisa nepatin janji alvin! Maaf ya mah, doain aku mah disini. Alvin janji akan jagain Oma Ce Tasya, ce Tania dan seseorang yang nanti akan jadi pacar alvin. I Love you mah!" ia berteriak dikata terakhir yang ia ucap. Via mengerutkan keningnya, dengan ucapan alvin ' seseorang yang akan jadi pacarnya nanti'. Siapa? Pikir Via.

" eh ko jadi malah cengeng begini sih hehe" ia menghapus air matanya. " ayo vi kita main! Ngapain kesini kalo ga main?" lantas ia berdiri sambil tersenyum seperti dulu Banyak orang lihat. Via hanya mengangguk setuju.

* *

Ify semangat sekali ingin menaiki wahana ini. Beda dengan wahana sebelumnya yang sungguh menyeramkan baginya. Rumah Hantu!.

Ia dan Rio mengantri untuk memasuki wahana 'Kora-kora' ini. Ify berharap bisa mendapat tempat duduk yang paling belakang, karna cukup asik katanya.

Akhirnya penghalang untuk masuk dilewati. Ify menarik-narik tangan Rio. Dan kemudian duduk paling belakang. Mereka memasang belt untuk menjaga keselamatan.

" okee siap..
3..
2..
1.." koar intruksi dari penjaga wahana ini

Perahu Kora-Kora itu pun bergoyang kesana kemari. Pelan terlebih dahulu. Tampak juga mimic wajah yang menaiki ini terlihat biasa.

Dan kemudian Kora-kora ini bergoyang kencang. Sehingga yang naik jantungan saat dibawa keatas dan dihempaskan kebawah. Teriakan sangat kencang dari semua yang menaiki ini apalagi perempuan.

Ify sedari tadi berteriak-teriak sangat kencang membuat Rio risih. Ify sontan menggengam tangan rio erat dan menenggelamkan wajahnya pada lengan rio. Rio hanya tesenyum melihat Ify.

Tak lama permainan ini selesai. Huh! Semua menarik napas lega karna sudah bebas. Dan mereka meninggalkan tempat ini.

* *

" huaaa.. Whaaa.. Aaaa" begitulah teriakan pengunjung yang menaiki 'Histeria' permainan yang sangat menakutan memang.

Akhirnya, permainan berhenti. Semua buru-buru melepas beltnya masing-masing dan kemudian keluar dari permainan ini.

Cakka pun langsung ngibrit keluar dengan masih deg-degan. Shilla hanya mendengus kesal ditinggal Cakka.

-Di luar-

" woy! Beliin gue minum dong auss nih! Panasss.." ia duduk disamping cakka sambil mengibas-ngibaskan tangan pada wajahnya.

" beli sendiri! Hhh" napas cakka masih tersenggal-senggal. Dan menolak keinginan shilla. Shilla manyun.

" ahh cemen segitu aja udah takut huh!" ia memalingkan wajahnya dan sengaja mengejek cakka.

Cakka melotot kearah shilla. " sotoy loe! Gue cuma kaget doang tau!" elak cakka.

" masa? Huh! Gimana kalo gue punya pacar kaya loe ya? Baru naik begini udah keok!" ejek shilla.

Deg. Jantung cakka berdetak cepat mendengar ucapan shilla tadi. Jadi pacarnya? Omg :O

Cakka tersenyum senang. " jadi loe mau jadi pacar gue Shill?" rasa takutnya pun hilang dengan sekejap mendengar ucapan Shilla.

Shilla menoleh dan mengerutkan keningnya dengan tatapan maksud-loe?. Cakka mengangguk dan tersenyum jail.

" engh.. engh Maksud gue bukan begitu bek!" kata shilla gelagapan. Cakka tertawa puas sekarang giliran dia yang menertawai shilla. " ish ayolah kita ketempat tadi udah jam 2 tau!" ia meninggalkan cakka duluan karna kesal. Cakka pun mengikuti yang masih terus tertawa.

* *

" seru yah vin?" tanya via sambil berjalan.

" iya vi, jadi pengen naik lagi hehe" alvin tertawa kecil setelah turun dari permainan 'Tornado'.

" udah jam 2 ya? Ke tempat tadi aja yuk.." alvin mengangguk setuju.

* *

Ditempat jadi pertama mereka masuk wahana ini mereka berkumpul kembali bersama pasangan masing-masing.

" pada laper ga? Makan yok?" ajak cakka yang sudah -benar-benar- tidak takut lagi. Masa didepan sahabatnya ini masih takut --"

" iyaa :DD traktir ya Kka.." pinta ify semangat disertai anggukan yang lain.

" woo enak aja loe semua! Ayolah gue laper nih!" ia mengelus-ngelus perutnya.

" noh disana aja enak tempatnya" tunjuk via. Semua memutuskan untuk kesana.

* *

Semua bercerita tentang yang mereka alami masing-masing.

" loe tau ga? Masa si Cakka ketakutan naek Histeria Haha" sambil memasukan makanan kedalam mulutnya.

" wkwk cemen loe Kka! :p " Kata alvin sambil menoyor Kepala Cakka. Cakka hanya melotot.

" engga! Bohong nih si shilla!" elak cakka malu dan ingin sekali memarahi shilla. Ia menatap shilla tajam dan seakan berbicara awas-loe-bilang-lagi!. Shilla pun kembali menatap cakka dan bilang bodo-wlekk :p

" beda nih sama si ipy masa di yang ngajak main kora-kora dia yang takut" ucap rio sambil melirik kearah ify.

" obosnyo soh koncong bongot!" dengan mulut yang masih penuh dengan makanan sehingga ia tak jelas ngomong apa.

" telen dulu neng.." kata via. Ify hanya nyengir dengan watados.

" kalo loe naik apaan tadi?" tunjuk shilla pada via dan alvin.

" naik tornado.." sambil tersenyum senang. Yang lain hanya mengerutkan keningnya --"

" pasti abis selesai main loe teriak-teriak ya?" tanya cakka.

" engga lah.. Malahan kita pengen naik lagi iya kan vi?" sambil melirik kearah via. Via mengangguk. " emang loe pada! Haha"

"huhh!" koar mereka semua menyoraki alvin.

* *

" arum jeram yuk?" ajak via melihat orang-orang yang basah-basahan sehabis naik itu.

" tapi ntar basah piaa!" teriak Ify diikuti anggukan yang lain.

" tapi kan seruu.. Ayollah.." rengek Via.

" kayanya seru juga sih! Ayolah gue mau!" ucap Rio setuju.

" huft! Yaudah deh.." pasrah Ify.

Mereka pun duduk dikursi -ban- pas 6 Yang berbentuk lingkaran ini. Cakka siap memegang handychampnya untuk merekam kejadian nanti.

Dan 'perahu' mereka pun didorong oleh penjaga wahana ini dan akhirnya berjalan terseret derasnya air disini.

Kadang cewek-cewek ini teriak-teriak saat perahu mereka melewati batu yang besar sehingga seperti ingin jatuh. Dan saat terjun kebawah..

Byaaarrrrr...

Semua kecipratan air kebaju mereka alhasil basah semua. Tapi mereka hanya tertawa.

* *

Finally, jalan-jalan kali ini sangat menyenangkan bagi sahabat ini. Tepat pukul 4 sore mereka memutuskan untuk pulang.

--

'BERSAMBUNG'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar