Kamis, 14 Juli 2011

Musuh jadi Sahabat jadi Cinta -part 11-

* * *

Keesokan harinya_

Keadaan kembali seperti semula, tak ada pertengkaran Geng disekolah ini. Semua aman tentram. Ify gadis cantik berwajah turis ini sangat amat bahagia! Kenapa? Jelas karna sahabatnya sudah kembali lagi.

SSI berjalan dikoridor sekolah, dengan canda tawa menyelimuti kebahagian mereka. Di lain arah, Geng cowok yang sepertinya lebih dulu membaik hubungan persahabatnya kini juga sedang bersama. Siapa lagi kalo bukan CAR?!.

Dari arah berlawanan, mereka berpapasan. Diam sejenak! Masing-masing dari mereka melihat satu sama lain, senyum pun kini terukir dibibir manis kedua Geng ini. Selang berapa menit, SSI kembali melanjutkan jalannya menuju kantin. Geng cowok pun sama terkecuali..

"eh" panggil Cakka membalikkan badannya kearah SSI. RiVin pun ikut menoleh. Dan SSI pun juga. "nanti pulang sekolah ketemuan ya digerbang! Semuanya dateng pokonya harus!" cakka kembali ke sahabatnya. Dan memberi kode untuk berjalan. SSI hanya mengangguk tak mengerti.

Skip~
Skip~


Bel pulang pun dibunyikan.
Semua murid SD ini membubarkan dirinya. CAR dan SSI berjalan bersama menuju parkiran.

Cakka yang dijemput oleh mobil pribadinya. Menyuruh Shilla segera menaiki mobilnya.

"eh, tapi ViaIfy Gimana?" sambil melirik kearah ViaIfy. Lantas mereka senyum dan mengangguk kecil.

"udah tenang aja, loe sama gue Shill, Alvin-Via Rio-Ify naik mobil Alvin!" jelas cakka. Shilla bingung, kenapa dia dan cakka ga ikut bareng aja! Kan muat kali --". "udah ayolah lama!" kata cakka segera naik kemobilnya dan diikuti shilla. Begitu pun dimobil Alvin.

Setibanya disebuah Cafe 'Love and Friends' tempat yang ada dikeramain ibukota ini. Indah memang.

Segera CARSSI turun dan menempati tempat yang sudah disediakan. Tanpa perlu memesan makanan, pelayan diCafe ini langsung melayani pilihan dari cowok-cowok ini. 'aneh' pikir SSI.

Tak lama, pesananan pun datang. Roti bakar 'Love' dan Juice 'warna-warni Persabahatan' (?) menjadi menu disiang ini. Semua langsung melahap pesanan yang sama sekali tak ia pesan. Tapi enak sih..

"intinya kita kesini mau apa?" tanya Via sambil memotong kecil Roti bakar. Dengan pisau ditangan kanan dan garpu dikiri. Lalu melahapya.

" gue mau tanya dulu! Diantara gue-Ify Cakka-Shilla Alvin-Via beneran udah baikkan kan?" tanya Rio.

SSI mengangguk. " iyalah! Kalo belum ngapain kita ikut sama kalian" tutur ify. Yang membuat CAR tertawa.

" oh okeh serius nih" tanya alvin memancing. Membuat gadis-gadis itu marah. SSI melotot kearah Alvin. Alvin lantas bergidik.

" jadi gue pengen diantara kita semua ga ada lagi pertengkaran! Mau ga kalian jadi sahabat kita?" kata cakka to the point. Pikirnya. Lebih cepat lebih baik, apalagi liat wajah SSI yang sudah keliatan kesal.



SSI kaget denger apa yang dibilang Cakka! Itu juga terjadi pada Alvin-Rio yang kaget + kesal. Kenapa?

"hah? Maksud nya?" tanya Shilla.

"iya loe semua mau jadi sahabat kita?" katanya mengulang kalimat itu lagi. SSI bertatap-tatapan satu sama lain diantara mereka. Huh! Keputusan yang sulit. Sementara Alvin-Rio mendengus kesal.


Tak berapa lama diantara gadis-gadis lucu itu angkat bicara mengenai pertanyaan itu. "ehm.. Yaudah deh kita mau" jawab Via dengan nada setuju ga setuju sih. CAR pun tersenyum lebar.

" kita ke toilet dulu ya.." Ify menarik pergelangan tangan Shilla memberi isyarat agar ikut. Shilla yang berada ditengah antara Ify-Via ikut menarik tangan via.

" kka lo bego ya?! Kenapa sahabat? Kenapa ga langsung tanya jadi GirlFriend?!" sebuah toyoran mendarat dikepala Cakka diikuti anggukan Rio dan ikut menoyor kepala cakka.

Cakka melengos. " santai bro! Entar kan Sahabat jadi Cinta, butuh proses Bro!"

Alvin-Rio mengangguk kecil kemudian tertawa seakan apa yang dibilang cakka benar.

* *

SSI keluar dari pintu toilet wanita. Dan berjalan menuju tempat duduk mereka. SSI diam sejenak masih dalam posisi itu. Dilihat 3 orang cowok sedang asik tertawa lepas seakan mereka tau -akan- ada rencana dibalik tawa mereka.

" 3 kali aja gue liat tuh anak ketawa gaje --" tutur shilla menoleh kearah sahabatnya itu.

" yo bener!" jawab kedua sahabat cantiknya itu.

Mereka lantas berjalan dan menuju tempat 3 cowok itu yang taklain juga tempat duduk makan siangnya.

* *

Beberapa menit kemudian-

Piring-piring dimeja no '3' ini sudah bersih dalam kata lain Makanan mereka habis. Tersisa pisau dan garpu yang diletakkan tengkurap menghadap dasar piring.

Struk makan siang ini dibayar oleh 3 cowo manis dan tampan ini. Setelah itu mereka bergegas menuju parkiran.

* *

" ini cuma sebagai traktiran dari kita-kita aja ko" kata rio berhenti didepan mobil Alvin. Cakka-Alvin mengangguk setuju. SSI pun juga begitu.

" pulang kaya tadi nih?" tanya via. CAR mengangguk lagi. "huft.." shilla melengos kesal karna harus semobil lagi dengan cakka! Kenapa ga bareng mereka aja sih!. Walau kini mereka sahabatan. Tapi tetep aja shilla tak mau.

Dilihatnya sahabat-sahabatnya sudah masuk satupersatu ke mobil Alvin. Dan mengisyarat kan ke cakka kalau rombongan itu duluan. Cakka tersenyum. Kini cuma dia sama cakka?!.

"heh?" tegor cakka yang membuat shilla buyar dalam lamunan. " ayo masuk udah sore! Nanti lo diomelin lagi!" ternyata cowok ini sudah ada dimobil sejak tadi. Sedangkan dia hanya mematung -tidak jelas- dipintu mobil kursi belakang.

Shilla lantas naik ke mobil cakka. Perlahan menutup pintu mobil itu ketika sudah duduk dijok mobil cakka. Mereka gegas meninggalkan tempat ini.

- - -


_Bersambung_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar